Perhatikan Beberapa Hal Ini Sebelum Membuat Desain Logo Bisnis

DESAIN logo atau materi promosi, seperti juga desain lain, haruslah sangat baik dalam menyampaikan pesan ke sasarannya. Oleh karena itu, sebelum mendesain, satu pertanyaan yang penting adalah, siapa sasaran produk atau jasa yang ditawarkan?

Seperti dikatakan Agatha Tiara, sukarelawan Lembaga Bantuan Desain (Lembada), ia membuat desain untuk pelaku UMKM dimulai dengan mendalami sasaran konsumen. Lalu, ia secara pribadi mengulik karakter sang pelaku usaha.

“Untuk mendesain, biasanya menampung dulu keinginan mereka, baru diberikan beberapa alternatif. Pertimbangan mengonsep desainnya ya berkaitan dengan sasaran, keinginan dia, dan psikologi warna,”  ucapnya.

Ia mencontohkan, biru yang berarti kepercayaan, merah ber­makna keberanian atau semangat, dan lainnya. Ketika membuat­kan desain untuk penjahit rumahan. Selain logogram berupa manekin, ia menggunakan teks berupa nama sang penjahit yang ukurannya lebih besar karena informasi mengenai namanya membuat orang yang melewati rumahnya bisa lebih mengingat bisnis jasa itu.

Proses kreatif

Dicky Wahyu mengatakan, proses kreatif membuat desain memang harus diawali dengan menggali semua informasi berkaitan dengan bisnis yang dijalankan serta sasaran konsumen. Desain harus sesuai dengan sasaran usaha.

Seperti misalnya popok. Tentu akan ada desain yang berbeda antara popok bayi dengan popok untuk orang dewasa atau lanjut usia.

Setelah sasaran diketahui, barulah dilihat apa kebutuhan yang harus ada dalam logo atau materi promosi. Apakah cukup hanya gambar, ataukah tulisan, ataukah kombinasi dengan keseimbangan visual yang baik, yang tentunya akan ada perlakuan berbeda untuk usaha yang berbeda.

Ia menyatakan, kejelasan sasaran dan kebutuhan lebih penting dibandingkan dengan membuat desain yang berdasarkan tren. Desain grafis pun memiliki tren seperti pemilihan font yang sedang tren atau gaya-gaya tertentu.

“Tren itu penting. Namun, dalam konteks Desain Komunikasi Visual, ada kata ‘komunikasi’ yang perlu lebih diprioritaskan. Komunikasi itu adalah bagaimana sebuah desain bisa menyampaikan pesan yang seharusnya ingin disampaikan. Itu sesungguhnya tantangan utamanya,” tuturnya.

Menurut dia, mengikuti tren memang membuat kita merasa tidak kuno. Namun, ketika membuat logo harus mengikuti tren, apa yang akan terjadi ketika tren sudah berlalu. Logo semestinya identitas yang diharapkan bisa abadi dan tidak melulu berganti sesuai keinginan.

Ia menambahkan, kesuksesan branding membutuhkan banyak hal yang bukan sekadar logo. Desain logo bisa sangat efektif dan melekat di benak konsumen hanya dengan melihatnya sepintas karena didukung pula oleh kualitas produk atau jasa dan jam terbang usaha yang dibangun.

sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/hidup-gaya/2018/04/28/perhatikan-beberapa-hal-ini-sebelum-membuat-desain-logo-bisnis-423533

Posted in